Menciptakan keadaan yang lebih baik dimasa depan
adalah harapan yang dimiliki oleh para kreator perubahan. Ide-ide baru untuk
menjadikan suatu kondisi lebih baik daripada sebelumnya senantiasa menjadi
orientasi dari para kreator ini. Mereka akan terus menggali hal-hal baru yang
sekiranya mampu menciptakan kemudahan bagi orang lain dalam melakukan
aktivitasnya. Mari sejenak kita perhatikan bagaimana orang-orang di masa lalu
menggunakan binatang seperti kuda sebagai sarana penunjang transportasi. Lalu
mari kita bandingkan dengan kondisi sekarang dimana sarana transportasi seperti
mobil, sepeda motor, kereta api, hingga pesawat terbang begitu mudah kita
jumpai sebagai penunjang aktivitas sehari-hari. Kita tidak perlu lagi
menggunakan tenaga dari binatang seperti kuda, sapi, atau sejenisnya untuk
mendukung aktivitas. Realitas seperti ini bermula dari sebuah ide. Ide yang
memungkinkan ditemukannya mesin uap, ide yang memungkinkan ditemukannya
alat-alat otomotif, ide yang memungkinkan pemanfaatan magnet, dan lain
sebagainya. Ide yang berpadu akan memberikan pertunjukan luar biasa bagi
kehidupan. Kita sudah melihat banyak buktinya.
Sudah begitu banyak ide yang dikompetisikan dan diuji
mana yang dianggap terbaik. Bukanlah hal asing jika kita mendengar sebuah ajang
bertajuk innovation award, karena
begitu banyak orang yang menunggu kelahiran ide-ide baru nan segar. Mengapa?
Karena kita selalu mendambakan kehidupan yang lebih nyaman, yang lebih baik
untuk dijalani. Siapa yang ingin terus-terusan mengantarkan pesan kepada sanak
kerabat melalui kertas surat? Dimana ketika pesan dikirim hari ini maka baru
akan sampai beberapa hari kemudian? Ide-ide yang lahir melalui pemikiran para
kreatif memungkinkan lahirnya telepon dan internet. Saat ini kita bisa dengan
mudah berkirim pesan kepada orang lain hanya dalam hitungan menit atau bahkan
detik. Berbicara dengan orang yang terpisah jarak cukup jauh menjadi lebih
mudah dengan keberadaan telepon. Dunia berkembang seiring kelahiran ide demi
ide dari para kreatif.
Seringkali yang kita tahu bahwa ide-ide akan memiliki
hak paten atas individu yang menemukannya. Hal ini memang wajar mengingat
sebuah ide kreatif tidak bisa dicetuskan oleh setiap orang. Sehingga merupakan
sebuah penghargaan tersendiri tatkala sebuah ide diberikan “lisensi”
penghargaan. Dari sekian banyaknya ide-ide yang dipatenkan sebagai sebuah
penemuan berharga, ada beberapa orang yang dengan rela membiarkan ide
kreatifnya dimanfaatkan oleh orang banyak tanpa ada keinginan didalam dirinya
untuk mengklaim ide tersebut sebagai temuannya pribadi. Salah satu contoh
adalah Yogi Ahmad Erlangga, beliau adalah seorang Indonesia yang berhasil
membuat pemecahan masalah dari persamanaan Helmholtz. Mungkin terdengar asing
bagi kita semua. Tapi dari persamaan inilah maka aktivitas pencarian
sumber-sumber minyak dapat dilakukan hingga seratus kali (100x) lebih cepat
dibanding sebelumnya. Sebuah ide yang luar biasa. Meskipun begitu beliau
ternyata enggan mengklaim buah pikirannya tersebut, karena baginya ketika suatu
pengetahuan dipatenkan maka hal itu akan menghambat perkembangan ilmu
pengetahuan itu sendiri. Apa yang dilakukan oleh Yogi Ahmad Erlangga hanyalah
salah satu contoh yang mengemuka dari ketulusan pribadinya untuk menebarkan
kemanfaatan secara cuma-Cuma. Beliau merelakan potensi besar kekayaan yang
mengalir dari hasil pemikirannya. Mari kita bayangkan seandainya ada sekian
banyak orang yang mau berbagi ide dengan cuma-cuma kepada masyarakat luas.
Sebuah ide yang mampu memberikan perbaikan dalam segala lini khidupan.
Ide yang dibagikan kepada setiap orang dengan penuh
keikhlasan laksana sebuah sedekah yang dibagikan kepada mereka yang membutuhkan
adalah sebuah pemberian sarat makna yang menyimpan potensi manfaat begitu besar
yang bisa saja melebihi pemberian dalam bentuk finansial atau harta benda. Kita tidak tahu sejauh mana dampak dari
sebuah ide untuk kedepannya. Apa yang kita anggap biasa-biasa saja mungkin
justru memiliki dampak yang sangat besar di kemudian hari. Potensi sebuah ide
untuk merubah masyarakat, negara, bahkan dunia sangat terbuka lebar. Bahkan
mungkin potensinya melebihi kekuatan uang ataupun kilau emas berlian. Lantas
bagaimana seandainya sesuatu yang seperti itu disedekahkan?
Sebuah ide bisa lahir dari siapa saja. Ide tidak
memandang tinggi rendahnya jabatan, tua mudanya usia, atau tinggi tidaknya
latar belakang pendidikan seseorang. Sebuah ide lahir dari mereka yang selalu
ingin melihat perubahan suatu kondisi dari realitas menjadi sesuai angan-angan.
Tidak ada batasan bahwa hanya orang-orang tertentu saja yang bisa melahirkan
ide orisinil yang menyimpan segudang manfaat. Siapapun orangnya memiliki
kesempatan yang sama besarnya untuk memberikan sumbangsih dari ide-idenya.
Siapapun diri Anda, Anda bisa bersedekah melalui ide-ide yang membawa perubahan
ke arah yang lebih baik dalam segala hal.
No comments:
Post a Comment