Sunday, January 11, 2015

Memperbanyak Film Cinta ala Islam

Kehidupan percintaan sebagian besar remaja di Indonesia tidak bisa dipungkiri sudah sangat dipengaruhi oleh kehidupan percintaan yang disebarkan oleh film-film cinta dari dalam dan luar negeri. Bebas berciuman, berpegangan tangan, bahkan melakukan hubungan layaknya suami istri tanpa di dahului oleh ikatan pernikahan. Kita ketahui bersama bahwa saat ini di masyarakat kita tengah terjadi krisis yang sangat berbahaya terkait dengan perilaku seksual yang melanggar norma agama dan kesusilaan. Begitu banyak remaja yang melakukan hubungan seks diluar ikatan pernikahan. Sebuah ironi untuk negara yang memiliki sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasilanya.

Sumber : id.wikipedia.org
Tentu sebagian kalangan masih ingat kisah percintaan yang tergambar dengan begitu santun dalam film Ketika Cinta Bertasbih. Bahwa cinta itu tidak akan kalah indahnya ketika dibalut terlebih dahulu dengan ikatan pernikahan. Film ini mengajarkan begitu banyak perilaku santun dan agamis dalam menjalani sebuah kehidupan percintaan. Sebuah hal yang seharusnya dicontoh oleh setiap remaja di Indonesia.

Keberadaan film-film seperti ini hendaknya diperbanyak, sehingga bisa mengalahkan dominasi film-film cinta yang mengumbar nafsu syahwat dan menjadi contoh tidak baik bagi kalangan masyarakat. Pembuat film di Indonesia hendaknya lebih bertanggung jawab dalam membuat film percintaan. Bukan hanya sekedar mengejar rating dan jumlah penonton film tersebut, akan tetapi bagimana hendaknya sebuah film bisa memberikan dampak yang baik terhadap perilaku masyarakat.

Apabila begitu banyaknya adegan-adegan di dalam film yang seharusnya hanya boleh dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah namun dilakukan oleh pasangan yang belum terikat secara resmi dianggap sebagai bagian dari sebuah seni, maka henkdanya seni tersebut juga bertanggung jawab.  

Salam sahabat IDe..!!!

Posted By : AGIL SEPTIYAN HABIB

No comments:

Post a Comment