Sunday, August 16, 2015

Polisi Moral

Beberapa waktu belakangan ini di media tengah heboh pemberitaan tentang kasus pemerkosaan anak di bawah umur yang direcoki minuman keras. Lagi-lagi kasus terkait moraitas yang bobrok kembali muncul ke permukaan. Sebuah ironi di negara kita yang katanya memegang adat ketimuran dan sebagai bangsa yang beragama.

Pemberitaan menyebutkan bahwa korban mengalami nasib buruk tersebut ketika tengah bermain ke sebuah klub malam bersama dengan teman-temannya. Apa yang sebenarnya ingin mereka lakukan? Anak perempuan, dibawah umur, main ke sebuah klub malam? Kemana orang tuanya? Apakah mereka dibiarkan begitu saja tanpa diperhatikan samasekali oleh keluarganya? Banyak pertanyaan yang bisa diajukan berkaitan dengan kejadian seperti ini. Selain dari tingkat laku amoral dari para pelakunya, perilaku dari korban juga semestinya menjadi perhatian tersendiri. Tidak seharusnya seorang anak perempuan apalagi yang masih di bawah umur keluyuran di malam hari, di klub malam juga. Aktivitas para pemuda dan pemudi seharusnya menjadi perhatian kita bersama. Jangan sampai perilaku yang merusak moralitas bangsa ini terus berlanjut.

Moralitas para generasi muda negeri ini harus tetap dijaga agar senantiasa sesuai dengan nilai-nilai budi pekerti Bangsa Indonesia sekaligus sebagai bangsa yang beragama. Secara sukarela ataupun terpaksa, para generasi mudah harus diatur perilakunya untuk menghindarkan diri mereka dari kerusakan moral yang semakin parah. Secara sukarela yaitu dengan menanamkan nilai-nilai agama dan kesusilaan mulai dari tataran keluarga sampai dengan lingkup dunia pendidikan. Sedangkan cara yang sedikit “keras” kiranya juga perlu untuk diterapkan, salah satunya dengan memberlakukan jam malam bagi para remaja dan menugaskan Polisi Moral. Polisi moral bertugas untuk mewujudkan suasana yang kondusif dalam hal pergaulan di dunia remaja. Mereka berhak melakukan sweeping di tempat-tempat yang berpotensi terjadi tindakan-tindakan asusila. Razia tempat hiburan malam, kos-kosan, hotel, penginapan. Jangan hanya sekedar menunggu momen-momen tertentu saja. Seperti menyambut Bulan Ramdhan saja misalnya. Seharusnya ada kepekaan yang lebih dari setiap anggota masyarakat untuk menyikapi kondisi ini.  

Polisi moral tidak selalu dari aparat pemerintah, masyarakat juga bisa berperan aktif untuk menunjang keterlaksanaan hal ini.  Adakalanya sebagai orang tua, pendidik, dan sebagai anggota masyarakat yang peduli pada nasib masa depan bangsa ini untuk bersikap lebih tegas kepada putra-putrinya. Khususnya untuk menjauhkan mereka dari bencana kerusakan moral.   

Semoga bermanfaat.

Salam sahabat ide..!!!


Posted By : AGIL SEPTIYAN HABIB

Sunday, August 9, 2015

Layanan Konsultasi Kemiskinan

Masih adanya kasus bunuh diri disertai pembunuhan terhadap anak dengan latar belakang kondisi ekonomi sebenarnya adalah kondisi yang sangat memprihatinkan. Deraan kemiskinan menjadikan sebagian masyarakat kita seperti berputus asa dalam menjalani kehidupan, dan sepertinya masih banyak kondisi serupa yang berpotensi besar untuk terjadi di masa mendatang. Sehingga pemerintah memiliki tanggung jawab besar untuk menanggulangi hal ini. Namun setidaknya ada solusi konkrit yang bisa segera direalisasikan untuk memberikan penguatan mental kepada masyarakat miskin berkaitan dengan kondisinya. Yaitu dengan membuka layanan konsultasi untuk masyarakat miskin secara gratis. Layanan konsultasi ini berfungsi layaknya tempat curhat untuk masyarakat miskin dalam mengutarakan segala apa yang dirasakannya.
Sumber : economy.okezone.com
Dengan adanya lembaga konsultasi ini diharapkan bisa menghindarkan masyarakat ekonomi lemah dari jeratan rasa frustasi pada kondisinya agar tidak berujung pada upaya bunuh diri. Tentunya hal ini adalah solusi sementara, dan pemerintah harus berupaya semaksimal mungkin untuk mengentaskan masyarakatnya dari kemiskinan.

Layanan konsultasi kemiskinan harus ditempatkan di wilayah-wilayah yang masyarakatnya sebagian besar masih berada dalam lingkup ekonomi lemah. Sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat miskin yang ingin melakukan konsultasi. Layanan konsultasi ini bisa berfungsi untuk memberikan semangat, menyikapi kondisi dalam perekonomian yang pas-pasan, dan mungkin memberikan ide-ide kepada masyarakat tentang potensi untuk mendapatkan sumber penghasilan tambahan. Layanan ini sebenarnya tidak hanya sebatas dikelola oleh pemerintah saja, akan tetapi mahasiswa ataupun kalangan lain bisa berperan serta untuk menjadi pengelola layanan konsultasi kemiskinan ini.

Peran serta dan kepedulian dalam memberikan dukungan moril kepada masyarakat miskin adalah wujud nyata dari upaya perbaikan taraf hidup ke arah lebih baik.  

Semoga bermanfaat. 

Salam sahabat ide..!!!

Posted By : AGIL SEPTIYAN HABIB

Saturday, August 8, 2015

Create Your Own Cloth

Selamat pagi, sahabat ide. Dalam kesempatan ini kami ingin berbagi sebuah ide tentang bisnis. Semoga bisa memberikan suntikan inspirasi bagi sahabat ide sekalian. Bisnis yang ingin kami sampaikan ini adalah terkait dengan bisnis online dan erat hubungannya dengan desain.
Sesuai dengan judul dari ide yang kami sampaikan, create your own cloth, merupakan sebuah bisnis yang berkaitan dengan pakaian. Konsep dasar dari bisnis ini adalah keterlibatan konsumen dalam mendesain sendiri pakaian yang hendak mereka beli. Konsumen diberikan kebebasan untuk mendesain sendiri pakaian yang ingin mereka beli. Konsumen ingin bentuk pakaian yang seperti apa,model yang bagaimana, corak yang seperti apa, dan hal-hal lain yang mungkin selama ini masih belum terwadahi secara optimal oleh para produsen baju dan pakaian.

Konsep bisnis yang kami sampaikan ini barangkali sudah ada yang menerapkan sebelumnya, namun kami ingin membagi inspirasi kepada sahabat ide yang mungkin juga belum pernah mendengar atau mengetahui konsep bisnis ini sebelumnya. Bisnis create your own cloth seperti sebelumnya kami sampaikan, terkait erat dengan dunia online dan juga desain. Terkait online karena bisnis ini memang diutamakan untuk dipasarkan dan dioperasikan melalui media internet. Lebih khusus lagi dengan membuat situs jual beli online. Dalam pembuatan situs ini sahabat ide sekalian perlu membuat fitur customise untuk pembuatan pakaian. Entah itu baju, celana, setelan baju dan celana, kerudung, dan segala jenis ragam pakaian yang memiliki nilai jual dihadapan para konsumen.
Sumber : pmtrainer.biz

Situs yang dibuat tersebut hendaknya mampu memberikan kemudahan kepada para pengunjung situs atau konsumennya, terutama dalam hal mengombinasikan ragam bentuk desain hingga terwujud pakaian yang sesuai selera dari masing-masing konsumen. Desain pakaian yang dibuat oleh para konsumen ini merupakan input-an penting bagi pihak pengelola bisnis create your own cloth untuk mewujudkannya dalam bentuk pakaian jadi. Tentunya dengan kesepakatan-kesepakatan khsusus yang bisa dinegosiasikan, baik itu terkait dengan harga produk, lead time pembuatan, mekanisme pembayaran, dan mekanisme pengiriman barang.

Sahabat ide sekalian bisa mengelola dengan lebih kreatif dari konsep bisnis yang kami sampaikan ini. Kami berharap ide yang kami sampaikan bisa memberikan inspirasi dan bermanfaat bagi sahabat ide sekalian.

Salam sahabat ide..!!!


Posted By : AGIL SEPTIYAN HABIB

Saturday, July 25, 2015

Patlikoer (24)

Patlikoer atau dalam bahasa indonesia berarti dua puluh empat adalah sebuah nama yang kami berikan untuk suatu produk kreatif dari jam dinding. Pada umumnya jam dinding yang dipasang di rumah-rumah menunjukkan waktu mulai dari 1 sampai dengan 12. Sedikit perbedaan dari jam dinding yang ada sekarang mungkin untuk jenis font dari tulisan angka-angka penunjuk waktu antara jam dinding yang satu dengan yang lain berbeda. Sehingga bisa dibilang tidak ada keunikan yang tersimpan di dalam jam dinding tersebut.

Kami ingin berbagi ide terkait sebuah produk jam dinding yang mungkin bisa sahabat ide implementasikan. Kalau umumnya jam dinding yang ada saat ini hanya menunjukkan waktu pada angka 1 sampai 12 saja mulai dari pagi sampai malam hari, sedangkan untuk produk yang ingin kami share yaitu jumah penunjuk waktu pada jam dinding adalah sebanyak 24 (angka 1 sampai dengan 24) yang mewakili periode waktu selama 24 jam. Umumnya jam yang menunjukkan waktu mulai dari pukul 01.00 sampai dengan 24.00 adalah menggunakan jam digital, sedangkan untuk jam-jam dinding biasa hampir semuanya hanya menampilkan waktu dari 1 sampai dengan 12 saja.


Produk ini mungkin terlintas biasa-biasa saja, namun tidak ada salahnya apabila kita ingin menampilkan keunikan dan sisi lain dari jam dinding sebagai penunjuk dan pengingat waktu kita. Produk ini memiliki keunikan tersendiri dalam wujudnya yang “tidak biasa”.

Semoga bermanfaat.  
Posted By : AGIL SEPTIYAN HABIB

Bursa Wirausaha

Sekiranya pernah kita ketahui terkait adanya bursa kerja, bursa karir, job fair, career expo, ataupun apapun namanya yang memiliki arti sejenis, yaitu menawarkan kesempatan lapangan kerja kepada lulusan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta untuk berkarir menjadi karyawan dalam suatu perusahaan. Hampir setiap pelaksanaan bursa kerja oleh lembaga-lembaga seperti insitusi pendidikan maupun pemerintah senantiasa diserbu oleh para job seeker atau aplicant. Semua berebut peluang dan berkompetisi untuk diterima bekerja di perusahaan pilihan dengan gaji yang layak.

Apabila dicermati lagi, pertumbuhan jumlah perusahaan dengan pertambahan lulusan baru yang mencari pekerjaan bisa dibilang tidak seimbang, dimana jumlah job seeker senantiasa semakin besar dari waktu ke waktu dan lowongan kerja juga terbatas, akibatnya jumlah pengangguran terdidik makin meningkat. Hal ini tentunya menjadi sebuah ironi ketika jumlah manusia berpendidikan tinggi cukup besar namun ternyata berstatus pengangguran.

Kita sering menjumpai bursa kerja atau bursa karir dan sejenisnya, namun untuk bursa wirasusaha bisa dibilang minim sekali atau bahkan tidak ada. Ketika hanya kesempatan menjadi karyawan saja yang ditawarkan sedangkan kesempatan menjadi pengusaha tidak ada maka sudah barang tentu makin banyak orang-orang yang berlomba-lomba menjadi karyawan. Bursa wirausaha bisa menjadi suatu alternatif solusi mengurangi pengangguran yang ada saat ini. Bursa wirausaha konsep dasarnya yaitu pihak-pihak seperti pemerintah, perusahaan, UMKM, maupun individu menawarkan kerja sama afiliasi bisnis kepada para aplicant yang datang dalam bursa wirausaha tersebut. Selain itu ada juga pihak-pihak yang menawarkan peluang-pelung bisnis untuk dijalankan oleh para aplicant.

Selama ini kesempatan untuk beriwausaha sebenarnya masih sangat banyak. Hanya saja tidak semua orang bisa membaca peluang usaha apa saja yang bisa dijalankan. Banyak orang yang ingin berbisnis sendiri namun tidak tahu bisnis apa yang sebaiknya dijalankan. Seminar-seminar motivasi bisnis dan kompetisi-kompetisi wirausaha sebenarnya sudah banyak dilakukan, namun memang hanya sebagian kecil individu saja yang tergerak untuk terjun didalamnya. Sehingga perlu kiranya untuk dilakukan upaya lain guna menggerakkan keinginan beriwausaha dari setiap pribadi. Bursa wirausaha memberikan kesempatan kepada para pengusaha yang memiliki konsep waralaba untuk menawarkan kerjasama kepada para pengunjung/aplicant. Bursa wirausaha juga memberikan kesempatan kepada perusahaan yang ingin menawarkan kerja sama kepada pihak-pihak yang ingin menjadi partner bisnis.

Bursa wirausaha pada intinya adalah memberikan kesempatan untuk menjadi pengusaha kepada setiap orang tanpa harus menyusun terlebih dahulu terkait bisnis atau usaha apa yang hendak mereka jalani. Konsep dari bursa wirausaha kami kira bisa dikembangkan dengan lebih baik lagi apabila ada pihak-pihak yang berminat untuk mewujudkan terlaksananya hal ini.

Semoga bermanfaat.


Posted By : AGIL SEPTIYAN HABIB

Saturday, July 11, 2015

Kalibrasi Al-Qur`an Digital

Beberapa waktu yang lalu saya menemui sebuah laman facebook yang menyinggung masalah  adanya kesalahan penulisan dari ayat Al-Qur’an pada ayat tertentu. Apabila hal ini memang ternjadi, entah disengaja ataupun tidak tentunya hal ini menjadi suatu permasalahan yang serius. Bagaimanapun juga Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam dan menjadi dasar dari semua hukum. Perbedaan dalam redaksional tentunya akan memunculkan makna yang berbeda, sehingga menjadi penting kiranya supaya hal ini bisa segera ditemukan penyelesaiannya.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementrian Agama tentunya menjadi barisan pertama yang perlu proaktif dalam menyikapi hal ini. Selain tentunya adanya daya dukung dari masyarakat atau umat Islam pada khususnya. Pada zaman yang tidak bisa dilepaskan dari teknologi seperti sekkarang ini, tentunya bukan menjadi hal yang sulit dari para pakar dunia teknologi informasi untuk memberikan daya dukung dalam penyikapan dan penyelesaian masalah ini. Ibarat produksi suatu produk di perusahaan manufaktur yang sudah menerapkan otomasi dalam proses produksinya, tentunya akan dengan mudah menemukan produk-produk yang out of spec untuk kemudian di-reject dari line produksi dan terpisahkan dari kumpulan produk-produk yang baik dan memenuhi spesifikasi. Begitu juga kiranya dengan kondisi penyebaran Al-Qur’an digital. Sudah semestinyalah Al-Qur’an dalam format digital yang beredar di masyarakat melalui internet adalah Al-Qur’an yang memang sudah benar-benar sesuai dengan Al-Qur’an yang asli. Oleh karenanya diperukan adanya sebuah sistem yang mempu mendeteksi antara tulisan pada Al-Qur’an digital yang beredar di masyarakat dengan Al-Qur’an standard yang ada.
Sebuah sistem yang mana masyarakat sekiranya bisa melakukan kroscek terhadap Al-Qur’an digital yang dimiikinya. Apakah memang sudah sesuai dengan yang asli atau tidak. Diharapkan nantinya Al-Qur’an digital yang beredar dan dibaca oleh umat muslim Indonesia adalah benar-benar Al-Qur’an dalam bentuk sesuai yang aslinya.

Semoga bermanfaat.

Posted By : AGIL SEPTIYAN HABIB

Saturday, June 20, 2015

Layanan Bus Antar Jemput Jamaah Sholat Lima Waktu untuk Lansia

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sholat berjamaah merupakan suatu amal ibadah yang utama dan dicintai oleh Allah SWT serta Rosullullah SAW. Namun menjalankan ibadah ini seringkali menjadi suatu tantangan berat bagi sebagian orang, khususnya bagi mereka yang belum memiliki niatan yang kuat untuk menjalankannya.

Sholat lima waktu berjamaah umumnya dilaksanakan di masjid-masjid oleh mereka yang berusia muda maupun mereka yang sudah lanjut usia. Namun fenomena yang sering kita temui bahwa sebagian besar para jamaah adalah mereka yang sudah berusia lanjut, sedangkan mereka yang berusia lebih muda masih merupakan minoritas jika tidak bisa dibilang sedikit. Bagaimanapun juga, sholat lima waktu berjamaah yang didominasi oleh mereka yang sudah berusia lanjut ini sebaiknya perlu diberikan support lebih oleh para takmir atau remaja masjid. Salah satunya yaitu dengan memberikan layanan antar jemput pada waktu menjelang sholat dimulai. Hal ini dimaksudkan supaya jamaah yang berusia lanjut yang khususnya mengalami kendala dalam berjalan bisa ikut terbantu dan bisa mengikuti sholat berjamaah di masjid. Mungkin dalam implementasinya layanan antar jemput ini terlebih dulu dilakukan dalam cakupan per masing-masing kompleks saja. Karena biasanya dari setiap keberadaan masjid, para jamaahnya tersebar pada radius sekian meter dari keberadaan lokasi masjid. Pada saat menjeang waktu sholat atau setengah jam sebelum berkumandangnya adzan maka layanan antar jemput bisa mulai dilakukan, sehingga pada saat adzan berkumandang semua jamaah sudah bersiap dalam lingkungan masjid untuk melaksanakan sholat berjamaah.

Membantu mereka yang ingin memuliakan Tuhannya insyaAllah akan diberikan balasan kebaikan yang berlipat bagi siapapun yang melaksanakannya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Posted By : AGIL SEPTIYAN HABIB

Friday, January 30, 2015

Waspada Perilaku Asusila di Hari Valentine

Perilaku generasi muda kita saat ini banyak sekali yang menyimpang dari moral dan hukum agama. Salah satu diantaranya adalah semakin banyaknya remaja yang melakukan hubunagn seksual di luar nikah atau freesex. Sesungguhnya kondisi ini merupakan suatu hal yang ironis mengingat bangsa kita adalah bangsa yang beragama.
Sumber : dunia.pelajar-islam.or.id
Perilaku asusila ini umumnya mencapai puncaknya pada momen-momen tertentu seperti hari ulang tahun, peringatan tahun baru, akhir pekan, dan momen valentine day. Momen valentine day seringkali dipergunakan oleh kalangan remaja yang dimabuk cinta untuk mengumbar hawa nafsu mereka sehingga kalangan muda-muda seolah berloma-lomba melepas keperjakaan dan keperawanan mereka. Hal ini tentu tidak bisa dibiarkan terus berlangsung, mengingat beberapa hari lagi akan ada moment valentine day. Orang tua harus memberikan perhatian ekstra kepada putra-putrinya agar perilaku amoral ini dapat diminalisir. Selain itu aparat juga harus proaktif untuk melakukan sweeping pada tempat-tempat yang disinyalir menjadi tempat memadu kasih para muda-mudi pada momen valentine day. Sudah menjadi kewajiban kita bersama bahwa perilaku-perilaku amoral seperti freesex ini harus diberantas, agar generasi muda kita dapat menjadi generasi yang lebih baik.

Alangkah baiknya apabila momen valentine day ini dipergunakan untuk berbagi kebahagiaan dengan saudara-saudara kita yang membutuhkan. Misalnya dengan mendatangi panti asuhan untuk berbagi cokelat. Tindakan seperti ini akan memberikan kebahagiaan untuk orang lain sekaligus menghindari perilaku-perilaku negatif pada momen valentine day.
Semoga bisa menjadi sumbangan pemikiran yang bermanfaat.

Salam sahabat IDe..!!!
Posted By : AGIL SEPTIYAN HABIB

Saturday, January 17, 2015

Asongan Pulsa

Dunia bisnis setiap waktu terus berkembang. Tingkat persaingan juga semakin meningkat. Dibutuhkan beragam kreatifias sehingga bisnis yang ada bisa terus eksis dan berkembang. Tidak terkecuali bisnis konter pulsa yang melayani penjualan kartu perdana atau isi pulang pulsa, tingkat persaingannya seiring waktu makin ketat karena berjamurnya pengguna handphone dan bertambahnya "pemain" bisnis dalam penjualan pulsa ini. Sehingga untuk terus bisa eksis dan memiliki jangkauan pasar yang luas memerlukan keuletan dan tentunya pengelolaan bisnis yang kreatif. 

Sehubungan dengan hal ini kami ingin berbagi ide kepada sahabai ide sekalian terkait bisnis pulsa ini. Bisnis "asongan pulsa". Bisnis ini salayaknya pedagang asongan yang berkeliling keluar masuk dari satu angkutan umum ke angkutan yang lainnya untuk menjajakan makanan atau jajanan, asongan pulsa juga demikian. Menjajakan pulsa dengan berkeliling "menjemput" pelanggan. Memberikan layanan "jemput bola" kepada konsumen yang sedang berada di angkutan umum dan sedang membutuhkan pulsa. Sejauh ini, yang menggeluti konsep bisnis seperti ini masih relatif jarang, karena sejauh pengalaman kami ketika sedang berada di angkutan umum kalau membutuhkan pulsa masih harus mencari konter pulsa terdekat untuk mengisi pulsa. Apabila dalam kondisi mendesak dan waktu terbatas tentunya hal ini akan sangat menyebalkan. Menurut kami ini adalah sebuah peluang usaha yang potensial untuk diterjuni.
Sumber : Tendotama.com
Seperti halnya sebuah bisnis yang ingin berhasil, tentunya kerja keras dan niatan kuat mutlak diperlukan. Rekan-rekan sahabat ide tentu saja bisa menambahkan hal-hal lain dalam implementasi bisnis ini, sehingga menjadi lebih menarik bagi konsumen dan memiliki peluang lebih besar lagi untuk berhasil. 

Semoga bermanfaat. Salam sahabat IDe..!!!
Posted By : AGIL SEPTIYAN HABIB

Tempat Sampah dalam Angkot

Dalam kesempatan kali ini kami ingin berbagi ide terkait kondisi angkutan umum kita, karena kami rasa diantara kita semua pasti pernah naik angkutan umum. Apapun jenis kendaraannya, tidak terkecuali angkutan darat seperti bus, kereta api, bajai, dan sejenisnya. Namun seringkali yang kami jumpai ketika sedang mengendarai angkutan umum tersebut rasanya sulit sekali menemukan tempat sampah. Kami rasa sebagian besar diantara sahabat ide pasti pernah mengalami hal ini. Ketika mengendarai angkutan umum seperti bus kota, dan setelah memakan jajanan yang dijajakan oleh pedagang asongan mungkin kita merasa kesulitan untuk membuang sampah pada tempatnya. Akibatnya sampah dibuang dengan seenaknya saja. Diselipkan di kursi penumpang, dilempar keluar jendela, dijatuhkan seenaknya ke lantai kendaraan, dan beragam langkah "kreatif" lainnya. Apabila kita ingin membiasakan hidup teratur tentunya kondisi seperti harus dihindari.
Sumber: Indonetwork.co.id
Terkadang kebiasaan baik seperti membuang sampah pada tempatnya ini seringkali terkendala, bukan dari kesadaran yang kurang dari manusianya, akan tetapi dari minimnya fasilitas penunjang untuk mewujudkan kebiasaan baik tersebut. Pernahkan diantara kita yang menjumpai tempat sampah khusus di dalam bus kota? Meskipun itu bus patas? Mungkin ada sebagian yang ada, tetapi kami kira sebagian besar angkutan umum kita masih menganggap sepele hal ini. Sehingga tidak menyediakan tempat sampah khusus bagi para penumpangnya.

Oleh karena iutu, kami mengajak sahabat ide sekalian untuk bersama-sama mewujudkan hal ini dalam keseharian. Terkhusus kepada bapak-bapak pemilik armada angkutan umum dan juga pihak-pihak terkait yang bertanggung jawab.

Semoga bermanfaat. Salam sahabat IDe..!!!
Posted By : AGIL SEPTIYAN HABIB

Jadwal Bersih-Bersih Keluarga

Pembelajaran yang paling baik kepada setiap individu adalah dimulai dari keluarga, sehingga untuk menanmkan perilaku yang baik kepada generasi penerus juga berawal dari keluarga. Oleh karena itu keluarga harus dioptimalkan untuk menciptakan buadaya dan perilaku yang baik bagi masyarakat kita.
Sumber :Tribunnws.com
Berkaitan dengan hal itu, kepedulian terhadap kebersihan lingkungan juga harus dimulai dan dilatih pada komunitas terkecil dari masyarakat tersebut. Budaya bersih-bersih rumah bagi sebagain besar masyarakat kita masih menjadi tanggung jawab ibu dan mungkin pembantu rumah tangga, sedangkan tanggung jawab untuk menciptakan dan menjaga lingkungan bersih ini masih minim sekali dilakukan oleh keseluruhan elemen dalam keluarga. Alangkah lebih baiknya ketika dibuatkan suatu penjadwalan bersih-bersih bagi semua orang yang berada dalam keluarga dengan tentu saja mempertimbangkan batasan-batasan tertentu seperti misalnya kakek dan nenek ataupun kerabat yang sudah berusia lanjut tidak dilibatkan. Hal ini selain tentu saja memperkuat keakraban di dalam keluarga juga memberikan pengajaran kepada anak-anak tentang kepedulian dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya. Kebiasaaan yang sudah dilakukan sejak kecil akan melekat sebagai sebuah perilaku ketika menjadi dewasa.

Dengan demikian tanggung jawab penjagaan kebersihan lingkungan bisa terus ditingkatkan karena masyarakat memiliki kesadaran masing-masing tanpa harus ditegur dan diingatkan terus-menerus. Menjaga kebersihan akan menjadi sebuah perilaku bagi masing-masing individu di dalam masyarakat. Akhirnya lingkungan yang bersih pula akan memberikan manfaat dalam menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan, apalagi dengan kondisi cuaca yang sedang dalam masa musim penghujan seperti saat ini. 

Semoga bermanfaat. Salam sahabat IDe..!!!
Posted By : AGIL SEPTIYAN HABIB

Sunday, January 11, 2015

Memperbanyak Film Cinta ala Islam

Kehidupan percintaan sebagian besar remaja di Indonesia tidak bisa dipungkiri sudah sangat dipengaruhi oleh kehidupan percintaan yang disebarkan oleh film-film cinta dari dalam dan luar negeri. Bebas berciuman, berpegangan tangan, bahkan melakukan hubungan layaknya suami istri tanpa di dahului oleh ikatan pernikahan. Kita ketahui bersama bahwa saat ini di masyarakat kita tengah terjadi krisis yang sangat berbahaya terkait dengan perilaku seksual yang melanggar norma agama dan kesusilaan. Begitu banyak remaja yang melakukan hubungan seks diluar ikatan pernikahan. Sebuah ironi untuk negara yang memiliki sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasilanya.

Sumber : id.wikipedia.org
Tentu sebagian kalangan masih ingat kisah percintaan yang tergambar dengan begitu santun dalam film Ketika Cinta Bertasbih. Bahwa cinta itu tidak akan kalah indahnya ketika dibalut terlebih dahulu dengan ikatan pernikahan. Film ini mengajarkan begitu banyak perilaku santun dan agamis dalam menjalani sebuah kehidupan percintaan. Sebuah hal yang seharusnya dicontoh oleh setiap remaja di Indonesia.

Keberadaan film-film seperti ini hendaknya diperbanyak, sehingga bisa mengalahkan dominasi film-film cinta yang mengumbar nafsu syahwat dan menjadi contoh tidak baik bagi kalangan masyarakat. Pembuat film di Indonesia hendaknya lebih bertanggung jawab dalam membuat film percintaan. Bukan hanya sekedar mengejar rating dan jumlah penonton film tersebut, akan tetapi bagimana hendaknya sebuah film bisa memberikan dampak yang baik terhadap perilaku masyarakat.

Apabila begitu banyaknya adegan-adegan di dalam film yang seharusnya hanya boleh dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah namun dilakukan oleh pasangan yang belum terikat secara resmi dianggap sebagai bagian dari sebuah seni, maka henkdanya seni tersebut juga bertanggung jawab.  

Salam sahabat IDe..!!!

Posted By : AGIL SEPTIYAN HABIB

Saturday, January 10, 2015

Publikasi Anggota Dewan Pembolos

Pemberitaan mengenai perilaku anggota dewan yang sering bolos dari tugasnya sebagai wakil rakyat tentu menjadi suatu hal yang sangat mengecewakan sekaligus memalukan. Mereka telah dipilih dan diberikan amanah oleh rakyat pemilihnya dengan harapan bisa menjalankan tugasnya dengan sebaik mungkin. Akan tetapi kinerja yang mereka tunjukkan sangatlah buruk dan seringkali membolos dari tugas-tugasnya seperti misalnya pada saat sidang paripurna. Hal ini terjadi tidak hanya berlaku pada wakil rakyat pada tingkat tertinggi, namun juga sampai kalangan terbawah. Sungguh merupakan sebuah ironi.
Sumber : samueledward.blogdetik.com
Masyarakat sebagai pemilih tentu memiliki hak penuh untuk mengetahui seberapa baik kinerja yang diberikan oleh para wakilnya. Namun pada saat itu hal itu masih belum optimal terjadi. Para anggota dewan yang membolos atau tidak hadir untuk menjalankan tugas-tugasnya seharusnya ditindak agar memberikan efek jera. Salah satunya dengan mempublikasikan foto, nama, serta alasan ketidakhadiran mereka dalam menjalankan tugas. Publikasi bisa dilakukan melalui media cetak maupun elektronik, sehingga masyarakat bisa mengetahui siapa-siapa saja para wakilnya yang berperilaku tidak sepatutnya. Dengan demikian masyarakat akan tahu dan bisa memberikan sikapnya terkait siapa yang benar-benar layak untuk mereka pilih dan mana yang tidak. Publikasi ini seharusnya dilakukan secara berkesinambungan agar para wakil rakyat bisa mawas diri dan malu dengan perilaku negatif mereka.

Langkah seperti ini bisa berjalan dengan baik apabila didukung oleh semua pihak, terutama oleh kalangan media yang memegang peranan terpenting dalam menciptakan tatanan negara demokratis yang produktif. 

Salam sahabat IDe..!!!

Posted By : AGIL SEPTIYAN HABIB

Sunday, January 4, 2015

Jangan Jadikan “Mawar” Korban

Setiap membaca atau melihat kasus-kasus asusila pada anak atau perempuan di media cetak maupun elektronik mengapa seringkali mempergunakan nama samaran “Mawar”, “Melati”, “Bunga” dan sejenisnya sebagai nama penyebutan terhadap korban. Saya rasa hal ini akan semakin mengindentikkan nama-nama tersebut sebagai nama korban suatu tindak kejahatan, bukan sebagai nama pemberian orang tua kepada anaknya dengan harapan anak yang mereka berikan nama tersebut menjadi pribadi yang indah seperti halnya karakter dari “mawar” tersebut.

Bukankah sebaiknya untuk menyamarkan nama korban cukup dengan menyebut salah satu huruf dari nama korban atau inisial dari korban yang bersangkutan. Karena penyamaran nama korban pada intinya adalah untuk menyembunyikan identitas dari korban, sehingga penggunaan inisial nama atau salah satu huruf dari nama korban saja sudah cukup untuk menyamarkan identitas korban. Bagaimanapun juga banyak sekali orang tua yang memberi nama anaknya “mawar”, “melati”,  ataupun “bunga”. Beberapa kali saya menjumpai teman dengan nama tersebut diledek oleh teman-temannya terkait dengan nama yang dimilikinya. Tentu hal ini sangat tidak baik untuk pribadi seseorang.
Sumber : klikpositif.com
Menjadi sangat tidak bertanggung jawab tentunya apabila media justru menjadi sarana pendidik yang kurang baik kepada khalayak, khususnya terkait pemberian image yang berkonotasi negatif terkait nama “mawar”, “melati”, maupun “bunga” melalui penggunaan nama-nama tersebut bagi korban-korban tindakan asusila yang terjadi di lingkungan masyarakat. Saya sangat berharap nama-nama tersebut bisa mendapatkan respek yang baik dari semua kalangan, termasuk juga media masa.

Salam sahabat IDe..!!!

Posted By : AGIL SEPTIYAN HABIB

Fasilitas Permainan Rakyat untuk Anak-Anak

Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya zaman, permainan-permainan tradisional atau permainan-permainan rakyat semakin jarang ditemui dalam komunitas anak-anak yang berada di suatu daerah tertentu. Hal ini mungkin disebabkan oleh semakin pesatnya perkembangan permainan modern dan juga perkembangan teknologi yang memunculkan video games, internet, playstation, dan beberapa jenis mainan lain yang menyebabkan semakin berkurangnya minat anak-anak sekarang untuk bermain dengan permainan-permainan tradisional seperti bentengan, bola kasti, engkle, dan masih banyak lagi permainan lain yang semakin hari semakin tidak diminati. Apabila hal ini terus dibiarkan, maka permainan-permainan ini akan terancam punah dan tidak bisa lagi dinikmati oleh generasi berikut. Padahal dalam permainan-permainan tradisional ini memiliki banyak manfaat, salah satunya yaitu melatih ketangkasan dari anak-anak.
Sumber : balirc.com
Menurut saya pribadi, anak-anak saat ini tidak bisa menikmati indahnya masa kecil mereka seperti halnya dahulu ketika saya masih kecil. Salah satu penyebabnya yaitu karena semakin hilangnya kesempatan bermain dengan permainan-permainan tradisional dan meningkatnya permainan-permainan modern. Oleh karena itu hal ini hendaknya ditindaklanjuti dengan memberikan fasilitas permainan tradisional kepada anak-anak, baik dengan menyediakan lahan kosong untuk tempat mereka bermain dan membuatkan sanggar khusus sebagai tempat untuk berkumpul, mengenal, dan bermain dengan permainan-permainan tradisonal. Dengan demikian minat anak-anak kita dapat terus terjaga untuk bisa melestarikan beragamnya budaya bangsa Indonesia khususnya permainan tradisional.

Sungguh ironis apabila permainan-permainan yang telah menjadi bagain dari sejarah bangsa ini harus hilang dan musnah akibat ditinggalkan oleh generasi muda kita. Mengingat bahwa negeri ini sangat kaya akan kebudayaan.

Salam sahabat IDe..!!!

Posted By : AGIL SEPTIYAN HABIB

Saturday, January 3, 2015

Update Status dengan Bahasa Sesuai EYD

Selamat Sore, Sahabat IDe..!!!

Selamat bersua kembali. Dalam kesempatan ini kami ingin sedikit mengkritisi kebisaan kita sendiri yang tanpa kita sadari sebenarnya ikut berperan serta dalam kemerosotan berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Tentunya dalam masa seperti sekarang ini kita tidak asing lagi dengan media sosial seperti facebook, twitter, whats app, dan jejaring sosial yang lain. Tentunya juga kita sudah sangat sering dalam menuliskan sesuatu dalam laman jejaring sosial terkait dengan suatu hal atau perisitiwa. Apakah kita tidak pernah menyadari betapa sesungguhnya kita sudah seringkali menggunakan bahasa-bahasa alay dan tidak memperdulikan kaidah bahasa yang baik dan benar?? Kami rasa tidak peru kiranya kami menyampaikan contoh tulisan-tulisan yang kami maksud tersebut, karena pasti sudah banyak yang tahu tentang hal itu.
Sumber : endralive.wordpress.com
Fenomena penggunaan social media seperti facebook dan twitter semakin mempopulerkan penggunaan ejaan-ejaan Bahasa Indonesia yang tidak sesuai dengan kaidah EYD (Ejaan Yang Disepurnakan). Penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan benar menjadi semakin terlupakan. Kondisi demikian dikhawatirkan memberikan pengaruh buruk untuk kalangan muda negeri ini. Mengingat pengguna social media saat ini banyak yang berasal dari kalangan muda.

Penggunaan bahasa tidak standar atau tidak sesuai EYD dalam menuliskan update status seperti percampuran angka dan huruf, huruf besar dan huruf kecil, dan lain sebaginya yang dipergunakan secara terus-menerus berpotensi menjadi kebiasaan yang terus menular dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya ketika menuliskan SMS atau pesan singkat, secara tidak sadar akan menggunakan kata-kata alay yang bisa jadi hal tersebut tidak pantas dilakukan. Yaitu ketika mengirimkan pesan singkat kepada atasan atau kepada dosen pengajar.

Kekayaan kita berupa Bahasa Indonesia seharusnya menjadi sesuatu hal yang dilestarikan, salah satunya yaitu dengan menuliskan update status sesuai dengan ejaan yang berlaku. Tentu dengan membuat susunan kata yang ringan dan mudah dipahami. Penggunaan tulisan yang sesuai EYD tidak selalu mengesankan kita ketinggalan zaman dan tidak bisa membaur dengan banyak kalangan, akan tetapi itu justru menjadi bentuk kecintaan kita pada Bahasa Indonesia.

Menjadi generasi yang melek teknologi dengan aktif pada aktivitas social media saya rasa memang perlu untuk dilakukan. Namun tetap harus menjaga kelestarian penggunaan Bahasa Indonesia yang sesuai kaidah EYD. Gaul namun tetap elegan dalam membaur melalui update status di social media.

Semoga bermanfaat. Salam sahabat IDe..!!!   
Posted By : AGIL SEPTIYAN HABIB